Tantangan

Bergelora di tempat asalnya di Austin, Texas, Big Country Organic Brewing bangga menjadi unik: Mereka hanya memproduksi hard seltzer mereka di tempat pembuatan bir organik Lone Star State.

Big Country telah memanfaatkan sepenuhnya sumber materi iklan Austin yang sangat banyak, mempekerjakan empat perusahaan pemasaran berbeda untuk menghidupkan merek mereka yang kokoh dan sulit disaingi. Salah satu dari perusahaan tersebut termasuk pengguna lama Dropbox Faceplant, sebuah agensi periklanan sosial lokal.

Karena mereka bekerja dengan banyak sekali mitra, tim Big Country perlu menjaga seluruh percakapan dan materi mereka dalam satu tempat–dan tidak pernah menggunakan versi aset kampanye, video atau media sosial yang berbeda. Dan disanalah Dropbox bersinar, membuat kolaborasi semulus mungkin di antara penjualan, produksi, dan pemasaran. Kami membantu ide terus mengalir, ide yang meletup-letup seperti seltzer.

Beginilah cara Big Country dan Faceplant berbagi, berkreasi, dan berkomunikasi lebih cepat dan lebih mudah berkat produk Dropbox.

Solusi

Big Country dapat mengakses semua yang mereka terima dari Faceplant di Dropbox.“Kami menyimpan semua hasil kerja kami di folder Dropbox untuk setiap klien,” kata Cj Vinson, salah satu pendiri dan direktur kreatif Faceplant. “Ini menyederhanakan proses memeriksa arsip, dan mereka senang memiliki akses terhadap semua yang kami berikan kepada mereka.”

Mencampur versi file dapat menghantui tim paling terorganisir sekalipun. Berkat Dropbox, semua orang dapat dengan mudah melacak file yang sesuai tanpa kebanyakan bolak-balik. Seperti yang dijelaskan Chloe Cerami, rekan pemilik dan direktur kreatif Faceplant, “Kami tahu seseorang di tim kami membuat catatan pada versi tiga karena versi itu ada di Dropbox, catatannya tepat di sana, dan kini kami dapat menanganinya di versi empat. Ini membuat semuanya lebih sederhana."

Vinson sangat menghargai efisiensi penyimpanan awan Dropbox. Setelah mengandalkan hard drive di agensi sebelumnya, “Selalu mencari tahu siapa yang memiliki hard drive, kemudian orang lain akan memiliki hard drive berlebih, lalu mereka mengeditnya, jadi sekarang kedua hard drive itu tidak sama, dan kami harus menduplikasinya,” katanya. Selain itu, tim hibridanya suka saat mereka dapat mengakses file baik saat mereka bekerja di kantor atau jarak jauh. 

Cerami dan Vinson menyadari terhubung bersama klien menjadi lebih cepat dan mudah dengan merekam video di Dropbox Capture, alat tangkapan layar video yang memungkinkan mereka menambahkan konteks video ke gambar atau video.

“Saya dapat merekam video berdurasi satu atau dua menit, dan Capture sangat menghemat waktu saya,” kata Cerami. “Email bisa sangat membingungkan, tetapi saya dapat membuka, katakanlah, file Illustrator dan menunjukkan kepada desainer persis seperti apa yang saya ingin untuk mereka edit– dan mereka selalu memiliki video itu sebagai referensi.”

Capture juga membantu Cerami dan Vinson mengurangi pertemuan. Daripada mencoba menemukan waktu yang cocok untuk semua orang, mereka membagikan ide mereka dalam video yang dapat ditonton klien sesuai keinginan mereka dan menunjukkan kepada pembuat keputusan lainnya. “Sungguh luar biasa banyaknya waktu yang berhasil dihemat,” kata Vinson. 

Cerami dan Vinson adalah penggemar Dropbox Replay. Mereka suka untuk dapat meninggalkan catatan di kronologi, menyetujui potongan atau tanda untuk revisi, dan dengan cepat memeriksa versi yang sedang mereka lihat, semuanya di layar yang sama. Ini juga menyederhanakan umpan balik dan persetujuan. “Mampu menambahkan semua catatan itu dan menyetujui semuanya tepat di Replay itu sungguh luar biasa,” kata Vinson.

Klien mereka menyadari saat pekerjaan jadi lebih mudah berkat satu rangkaian produk pintar. Seperti yang dikatakan Bill Gillies, pendiri dan CEO Big Country, "Senang sekali bersandar pada Dropbox untuk membantu membawa kami ke jenjang selanjutnya."